Senin, 07 Mei 2012

Tips Hidup Sehat Alami Bugar Serta Bahagia

Tips Hidup Sehat Alami Bugar Serta Bahagia. dibawah ini mungkin bermanfaat bagi yang ingin dapat tips hidup sehat secara alami dan bugar terutama wanita biar bahagia coba deh tips hidup sehat yang merupakan saran dari banyak orang yang sudah merasakan kehidupan yang bahagia dengan melakukan beberapa tips untuk hidup sehat tersebut, nah pada kali ini tidak ada salahnya jika sharing informasi kepada anda yang sudah dilakukan surveynya dan semoga bisa membantu anda dalam menjalankan hidup sehat yang jarang sekali dilakukan orang jaman sekarang, yuuuk ikuti beberapa langkah untuk Tips Hidup Sehat Alami Bugar Serta Bahagia.
tips hidup sehat
hidup sehat seperti wanita terseksi yang selalu merawat kesehatan dari mengatasi keputihan, menghilangkan komedo serta tidak kalah ikutan menghilangkan ketombe, banyak sekali nantinya manfaat melakukan tips hidup sehat yang di sarankan untuk anda, apakah anda tahu juga manfaat bawang putih??
Belakang ini terutama di negara-neraga maju, sudah banyak orang yang menerapkan perilaku hidup sehat seiring dengan gerakan pencegahan kanker. Berikut ini langkah-langkah yang dianjurkan untuk mencegah timbulnya kanker dengan cara hidup sehat:
  1. Makan banyak sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian seperti tempe, tahu dan makanan yang banyak mengandung serat. Paling tidak satu atau dua kali sehari mengkonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan.
  2. Hindari berat badan berlebihan atau kegemukan. Timbanglah berat badan 1 kali seminggu. Penelitian menunjukkan, akibat kegemukan, risiko terjadinya kanker lebih besar khususnya kanker payudara, rahim, usus besar, lambung, ginjal, serta kandung empedu.
  3. Kurangi terlalu banyak makanan gorengan dan juga yang mengandung protein dan lemak tinggi serta jeroan.
  4. Batasi makanan yang diolah dengan suhu tinggi dan lama atau dengan pengolahan tertentu yang dapat menimbulkan prokarsinogen seperti makanan yang diasinkan, diasap, dibakar, dipanggang sampai keluar arang (gosong) . Yang terbaik adalah makanan yang direbus.
  5. Hati-hati dengan penggunaaan pemanis buatan, pewarna makanan serta zat pengawet yang berlebihan. Makanan terbaik adalah makanan segar.
  6. Makanan dijaga kebersihannya, beraneka ragam, dan bebas dari zat cemaran lingkungan.
  7. Sebaiknya tidak berlebihan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan juga merokok
  8. Kegiatan fisik dengan olahraga secara teratur disertai kesehatan mental dan rohani merupakan bagian terpadu dalam upaya pencegahan penyakit kanker.
 Sumber: http://fitri.net/kesehatan/tips-hidup-sehat-alami-bugar-serta-bahagia.html

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition )


SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition )

SCADA bukanlah teknologi khusus, tapi lebih merupakan sebuah aplikasi. Kepanjangan SCADA adalah Supervisory Control And Data Acquisition, semua aplikasi yang mendapatkan data-data suatu sistem di lapangan dengan tujuan untuk pengontrolan sistem merupakan sebuah Aplikasi SCADA
Ada dua elemen dalam Aplikasi SCADA, yaitu:
  1. Proses, sistem, mesin yang akan dipantau dan dikontrol - bisa berupa power plant, sistem pengairan, jaringan komputer, sistem lampu trafik lalu-lintas atau apa saja; 
  2. Sebuah jaringan peralatan ‘cerdas’ dengan antarmuka ke sistem melalui sensor dan luaran kontrol. Dengan jaringan ini, yang merupakan sistem SCADA, membolehkan Anda melakukan pemantauan dan pengontrolan komponen-komponen sistem tersebut.
Anda dapat membangun sistem SCADA menggunakan berbagai macam teknologi maupun protokol yang berbeda-beda.
Anda dapat menggunakan SCADA untuk mengatur berbagai macam peralatan. Biasanya, SCADA digunakan untuk melakukan proses industri yang kompleks secara otomatis, menggantikan tenaga manusia (bisa karena dianggap berbahaya atau tidak praktis - konsekuensi logis adalah PHK), dan biasanya merupakan proses-proses yang melibatkan faktor-faktor kontrol yang lebih banyak, faktor-faktor kontrol gerakan-cepat yang lebih banyak, dan lain sebagainya, dimana pengontrolan oleh manusia menjadi tidak nyaman lagi.
Sebagai contoh, SCADA digunakan di seluruh dunia misalnya untuk :
  1. Penghasil, transmisi dan distribusi listrik: SCADA digunakan untuk mendeteksi besarnya arus dan tegangan, pemantauan operasional circuit breaker, dan untuk mematikan/menghidupkan the power grid;
  2. Penampungan dan distribusi air: SCADA digunakan untuk pemantauan dan pengaturan laju aliran air, tinggi reservoir, tekanan pipa dan berbagai macam faktor lainnya;
  3. Bangunan, fasilitas dan lingkungan: Manajer fasilitas menggunakan SCADA untuk mengontrol HVAC, unit-unit pendingin, penerangan, dan sistem keamanan.
  4. Produksi: Sistem SCADA mengatur inventori komponen-komponen, mengatur otomasi alat atau robot, memantau proses dan kontrol kualitas.
  5. Transportasi KA listrik: menggunakan SCADA bisa dilakukan pemantauan dan pengontrolan distribusi listrik, otomasi sinyal trafik KA, melacak dan menemukan lokasi KA, mengontrol palang KA dan lain sebagainya.
  6. Lampu lalu-lintas: SCADA memantau lampu lalu-lintas, mengontrol laju trafik, dan mendeteksi sinyals-sinyal yang salah
Dan, tentunya, masih banyak lagi aplikasi-aplikasi potensial untuk sistem SCADA. SCADA saat ini digunakan hampir di seluruh proyek-proyek industri dan infrastruktur umum.
Intinya SCADA dapat digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang membutuhkan kemudahan dalam pemantauan sekaligus juga pengontrolan, dengan berbagai macam media antarmuka dan komunikasi yang tersedia saat ini (misalnya, Komputer, PDA, Touch Screen, TCP/IP, wireless dan lain sebagainya).
Coba sekarang pikirkan tanggung-jawab atau tugas Anda di perusahaan, berkaitan dengan segala macam operasi dan parameter-parameter yang akhirnya mempengaruhi hasil produksi:
  • Apakah peralatan Anda membutuhkan Catu Daya, suhu yang terkontrol, kelembaban lingkungan yang stabil dan tidak pernah mati?
  • Apakah Anda perlu tahu - secara real time - status dari berbagai macam komponen dan peralatan dalam sebuah sistem kompleks yang besar?
  • Apakah Anda perlu tahu bagaimana perubahan masukan mempengaruhi luaran?
  • Peralatan apa saja yang perlu Anda kontrol - secara real time - dari jarak jauh?
  • Apakah Anda perlu tahu dimanakah terjadinya kesalahan/kerusakan dalam sistem sehingga mempengaruhi proses?

PEMANTAUAN DAN PENGONTROLAN SECARA REAL-TIME MENINGKATKAN EFISIENSI DAN MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN
Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan dengan Sistem SCADA:
  1. Mengakses pengukuran kuantitatif dari proses-proses yang penting, secara langsung saat itu maupun sepanjang waktu.
  2. Mendeteksi dan memperbaiki kesalahan secara cepat.
  3. Mengukur dan memantau trend sepanjang waktu.
  4. Menemukan dan menghilangkan kemacetan (bottleneck) dan pemborosan (inefisiensi).
  5. Mengontrol proses-proses yang lebih besar dan kompleks dengan staf-staf terlatih yang lebih sedikit.

Intinya, sebuah sistem SCADA memberikan Anda keleluasaan mengatur maupuan mengkonfigurasi sistem. Anda bisa menempatkan sensor dan kontrol di setiap titik kritis di dalam proses yang Anda tangani (seiring dengan teknologi SCADA yang semakin baik, Anda bisa menempatkan lebih banyak sensor di banyak tempat). Semakin banyak hal yang bisa dipantau, semakin detil operasi yang bisa Anda lihat, dan semuanya bekerja secara real-time. Tidak peduli sekompleks apapun proses yang Anda tangani, Anda bisa melihat operasi proses dalam skala besar maupun kecil, dan Anda setidaknya bisa melakukan penelusuran jika terjadi kesalahan dan sekaligus meningkatkan efisiensi.

                                                     Contoh Arsitektur SCADA

Sebuah sistem SCADA memiliki 4 (empat) fungsi , yaitu:
1.      Akuisisi Data,
2.      Komunikasi data jaringan,
3.      Peyajian data, dan
4.      Kontrol (proses)
Fungsi-fungsi tersebut didukung sepenuhnya melalui 4 (empat) komponen SCADA, yaitu:
1.      Sensor (baik yang analog maupun digital) dan relai kontrol yang langsung berhubungan dengan berbagai macam aktuator pada sistem yang dikontrol.
2.      RTUs (Remote Telemetry Units). Merupakan unit-unit “komputer” kecil (mini), maksudnya sebuah unit yang dilengkapi dengan sistem mandiri seperti sebuah komputer, yang ditempatkan pada lokasi dan tempat-tempat tertentu di lapangan. RTU bertindak sebagai pengumpul data lokal yang mendapatkan datanya dari sensor-sensor dan mengirimkan perintah langsung ke peralatan di lapangan.
3.      Unit master SCADA (Master Terminal Unit - MTU). Kalo yang ini merupakan komputer yang digunakan sebagai pengolah pusat dari sistem SCADA. Unit master ini menyediakan HMI (Human Machine Iterface) bagi pengguna, dan secara otomatis mengatur sistem sesuai dengan masukan-masukan (dari sensor) yang diterima;
4.      Jaringan komunikasi, merupakan medium yang menghubungkan unit master SCADA dengan RTU-RTU di lapangan.


APLIKASI SISTEM SCADA UNTUK OPTIMASI DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI DAERAH PEDALAMAN

Lebih dari 25 tahun, SCADA System (Supervisory Control and Data Acquisition) telah digunakan untuk kebutuhan penduduk banyak berkaitan dengan efesiensi beban, monitoring tegangan, dan pengukuran kualitas daya. Smart Distribution Monitoring System adalah sistem pengaturan dan monitoring data jarak jauh untuk memonitoring biaya pada sitem distribusi daya di daerah pedalaman yang berdasarkan system SCADA. Sitem ini menyediakan manajemen informasi untuk pengukuran tegangan, arus dan penunjukkan status di Gardu Induk (GI) serta feeder-feeder tertentu yang dilakukan menggunakan internet.




Gambar 1 : Penerapan Sistem SCADA dalam Smart Didtribution Monitoring System

Gambar 2 : SCADA monitoring system

Fungsi Smart Distribution Monitoring System ini diantaranya adalah:
Ø  Monitoring beban
Ø  Monitoring tegangan dan arus
Ø  Power Quality Monitoring
Ø  Reliability Assessment
Ø  System Performance Analysis
Ø  Loss Analysis
Ø  Regulatory Reporting

Meskipun teknologi SCADA digolongkan canggih, banyak pemilik sistem ini tidak sanggup untuk memberikan alasan aplikasi teknologi ini, terkait masalah biaya trafo arus pengukur, infrastruktur dan mahalnya peralatan RTU (Remote Terminal Unit). Akibatnya, perusahaan pendistribusiaan listrik di daerah pedalaman sulit untuk menentukan penambahan jaringan oleh konsumen.

Sistem Smart Distribution Monitoring System telah diaplikasikan untuk memecahkan permasalahan ini tanpa harus membeli peralatan/komponen yang begitu mahal. Inovasi sistem SCADA di daerah pedalaman ini adalah sebuah paket pelengkap dengan kelebihan rendahnya biaya pengadaan RTU, kemudahan komunikasi Web, dan tidak mahalnya trafo arus pemonitoring pelanggan. Smart Distribution Monitoring System pada RTU menyediakan keakuratan data tegangan, daya, arus phasa feeder, dan total harmonic distortion pada Gardu Induk (GI). Data yang terbaca di simpan dan di pra-analisa dalam RTU, kemudian secara otomatis ditransmisikan kembali ke host komputer secara periode menjadi suatu database yang memberikan laporan teknis dan manejemen yang mudah dimengerti serta kemudahan akses di web/internet. Sistem transmisi ini dapat menggunakan frekuensi cell phone, radio atau satelit untuk pengaturan jarak yang lebih luas. Sebagai pengaman system, Alarm pengaman disetting pada level arus, tegangan dan total harmonic distorsi yang diatur langsung dari host.

Smart Distribution Monitoring System dapat mengurangi biaya pengadaan trafo arus yang digunakan untuk tegangan tinggi yang merupakan cirikhas dari sistem SCADA dengan menggunakan trafo arus yang murah dan sistem terisolasi jika memungkinkan. Trafo arus pengukur dapat dibuat disekitar bushing recloser atau kabel feeder dengan meggunakan kabel feeder sebagai intinya.

Keunggulan Smart Distribution Monitoring System lainya adalah bahwa system ini bisa menggunakan detector yang terpasang pada pelanggan untuk mengidentifikasi lokasi ganguan. Sehingga dengan informasi yang didapat dengan cepat, perbaikan terhadap kerusakan segera diatasi.



                                                        Gambar Instalasi RTU di Gardu Indukdan Remote Control Monitor

PENGENDALI MOTOR DC PWM


Pengendalian Motor DC PWM

Motor DC banyak digunakan sebagai penggerak dalam berbagai peralatan, baik kecil maupun besar, lambat maupun cepat. Ia juga banyak dipakai karena dapat disesuaikan untuk secara ideal menerima pulsa digital untuk kendali kecepatan. Cara pengendalian motor DC ini bisa secara PWM. Pemilihan cara pengendalian akan tergantung dari kebutuhan terhadap gerakan motor DC itu sendiri.
Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak
mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
Ø  Tegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan
Ø  Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Elemen utama motor DC adalah:
Ø  Magnet
Ø  Armatur atau rotor
Ø  Commutator : Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah
untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.
Ø  Sikat (Brushes)
Ø  As atau poros (Axle )
Motor DC berputar sebagai hasil saling interaksi dua medan magnet. Interaksi ini terjadi disebabkan arus yang mengalir pada kumparan.
Prinsip Kerja Motor DC

Prinsip kerja motor dc didasarkan pada prinsip bahwa jika sebuah konduktor yang dialiri arus listrik diletakkan dalam medan magnit, maka tercipta gaya pada konduktor tersebut yang cenderung membuat konduktor berotasi. 
 Dalam gambar terlihat sebuah kumparan yang dialiri arus listrik diletakkan dalam medan magnet tetap. Akibatnya tercipta gaya pada kumparan baik pada sisi A maupun pada sisi B. Dengan aturan tangan kiri Fleming dapat ditentukan bahwa kumparan berputar berlawanan.
CARA PENGENDALIAN MOTOR DC DENGAN MIKROKONTROLER
Metode PWM 
Metode Pulse Width Modulation (PWM) adalah metode yang cukup efektif untuk mengendalikan kecepatan motor DC. PWM ini bekerja dengan cara membuat gelombang persegi yang memiliki perbandingan pulsa high terhadap pulsa low yang telah tertentu, biasanya diskalakan dari 0 hingga 100%. Gelombang persegi ini memiliki frekuensi tetap (biasanya max 10 KHz) namun lebar pulsa high dan low dalam 1 periode yang akan diatur. Perbandingan pulsa high terhadap low ini akan menentukan jumlah daya yang diberikan ke motor DC. 

                                                                      
Untuk menjalankan motor DC dengan PWN tidak dapat digunakan relay, melainkan harus digunakan rangkaian driver motor DC lainnya. Rangkaian ini yang paling sederhana berupa transistor yang disusun secara Darlington. Transistor yang dipakai dapat berupa transistor jenis NPN tipe BC547. Rangkaian ini mampu mengalirkan sampai arus 100 mA DC. 
 Apabila diinginkan motor DC dapat bergerak 2 arah, maka diperlukan menyusun rangkaian H-Bridge. Selain transistor, dapat juga digunakan IC driver motor DC khusus. Anda dapat juga menggunakan modul driver motor DC yang siap pakai untuk mikrokontroler.

PLTA Angin


A.      Prinsip kerja PLT Angin
Pembangkit Listrik Tenaga Angin adalah pembangkit listrik yang menghasilkan  listrik dengan memanfaatkan energi angin yang ada dibumi ini. Dengan beberapa komponen (kincir angin,rotor,generator dan struktur pendukung lainnya) pada PLT Angin,energi angin dapat di ubah menjadi energi listrik. Pada prinsipnya,cara kerja dari PLT angin ini cukup sederhana, energi angin akan memutar turbin/kincir angin,yang kemudian akan diteruskan untuk memutar rotor pada generator pada bagian belakang turbin angin,sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat menyaingi pembangkit listrik konvensonal(Contoh: PLTA,PLTD,PLTU,PLTG dll), turbin angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan didunia karena dalam waktu dekat manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak terbaharui(Contoh : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan listrik.
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin dengan diameter kipas r adalah :



 

dimana : ρ adalah kerapatan angin pada waktu tertentu
v adalah kecepatan angin pada waktu tertentu.
Pada umumnya daya efektif yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin hanya sebesar 20%-30%. Jadi rumus diatas dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan hasil yang cukup eksak.
Manfaat PLT Angin secara umum adalah:
1.        Mengurangi ketergantungan pada BBM yang semakin langka dan mahal.
2.        Mengurangi pencemaran udara dan lingkungan sebagai akibat pembakaran BBM dan tumpahan/ buangan minyak pelumas bekas.
3.        Memanfaatkan potensi alam yang murah untuk mewujudkan budaya efisiensi.
4.        Pada saat pembangunan akan membuka lapangan kerja bagi penduduk lokal.
5.        Menambah pasokan daya listrik.
6.        Sebagai obyek wisata-studi.
7.        Sebagai usaha pemberdayaan masyarakat sekitarnya.


B.       Komponen pada PLT Angin



1.      Baling-baling angin
Berfungsi sebagai penangkap angin,baik dalam kecepatan rendah atau kecepatan tinggi.Sehingga dapat menggerakkan rotor.
2.      Menara atau Tower
Menara ini biasanya dibuat dari pipa baja atau kisi-kisi baja. Karena kecepatan angin meningkat dengan bertambahnya ketinggian, maka menara-menara ini dibuat tinggi agar dapat menangkap lebih banyak energi dan membangkitkan lebih banyak listrik.
3.      Nacelle
Semacam rumah/dudukan yang di dalamnya berisi komponen-komponen penting seperti generator, gear box, batang penerus putaran, pengendali, dsb.
4.      Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi
5.      Brake System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar dugaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya : overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus, karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.
6.      Rotor
berfungsi mengubah energi kinetik angin menjadi energi gerak kecepatan rendah.
7.      Generator
Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.
8.      Pengendali
Berfungsi menghidupkan mesin pada kecepatan angin sekitar 8 - 16 mil per jam (mph) dan menghentikannya pada kecepatan sekitar 65 mph. Lebih dari 65 mph generatornya bisa kelebihan panas.
9.      Anemometer
Untuk mengukur kecepatan angin dan mengirimkan datanya ke pengendali.
10.  Rem
Untuk menghentikan rotor dalam keadaan darurat.
11.  Penyimpan energy
Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat penggunaan daya pada masyarakat menurun. Penyimpanan energi ini diakomodasi dengan menggunakan alat penyimpan energi. Contoh sederhana yang dapat dijadikan referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. Aki mobil memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga (kurang lebih) selama 0.5 jam pada daya 780 watt.Kendala dalam menggunakan alat ini adalah alat ini memerlukan catu daya DC(Direct Current) untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator
dihasilkan catu daya AC(Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-inverter untuk mengakomodasi keperluan ini.
12.  Rectifier-inverter
Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal(AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga.
13.  Struktur pendukung lain
Beberapa struktur pendukung akan dipelukan agar alat ini bisa berfungsi sempurna yaitu : tiang penyangga kincir,fondasi dan bangunan pendukung lain.

Minggu, 06 Mei 2012

PLC


Programmable Logic Controller atau sering disebut dengan PLC, sering kita dengar dalam istilah system control. Kata control dapat diartikan “ mengatur “ atau kata control dalam teknik listrik adalah suatu peralatan atau kelompok peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi suatu mesin untuk menetapkan tingkah laku mesin tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
Sistem yang mempunyai kemampuan untuk melakukan start, mengatur dan memberhentikan suatu proses untuk mendapatkan output sesuai dengan yang diinginkan disebut system control. Pada umumnya system control adalah merupakan suatu kumpulan peralatan elektrik/elektronik, peralatan mekanik, atau peralatan listrik lainnya yang digunakan untuk menjamin stabilitas, transisi yang halus serta akurasi sebuah proses.
Setiap system control memilki tiga elemen pokok, yaitu input, proses, dan output. Pada umumnya input berasal dari tranduser ( suatu alat yang dapat merubah kuantitas fisik menjadi sinyal listrik ). Beberapa contoh tranduser diantaranya dapat berupa tombol tekan, sakelar batas, thermostat, foto elektrik dan lain sebagainya.
Sehingga PLC dapat diartikan  sebuah alat kontrol yang bekerja berdasarkan pada pemrograman dan eksekusi instruksi logika. PLC mempunyai fungsi internal seperti timer, counter dan shift register. PLC beroperasi dengan cara memeriksa input dari sebuah proses guna mengetahui statusnya kemudian sinyal input ini diproses berdasarkan instruksi logika yang telah diprogram dalam memori. Dan sebagai hasilnya adalah berupa sinyal output. Sinyal output inilah yang dipakai untuk mengendalikan peralatan atau mesin. Antarmuka (interface) yang terpasang di PLC memungkinkan PLC dihubungkan secara langsung ke actuator atau transducer tanpa memerlukan relay.
Pada prinsipnya PLC mempunyai tiga bagian pokok yang masing-masing mempunyai tugas yang berbeda, tiga bagian tersebut adalah:
a)      Input/Output
b)      Memori
c)      Pemroses

Input yang diberikan ke PLC disimpan dalam memori, kemudian diproses oleh PLC berdasarkan instruksi logika yang telah diprogram sebelumnya. Hasil proses adalah berupa output, output inilah yang dipakai untuk mengontrolperalatan. Kerja dari PLC ini sepenuhnya tergantung dari program yang terdapat di memori ini.
Tugas dari bagian pemroses adalah memproses data yang berasal dari input dan kemudian sebagai hasilnya adalah berupa respon (output). Sinyal yang berasal dari bagaian proses ini, berupa sinyal listrik yang kemudian dipakai untuk mengaktifkan peralatan output seperti : motor, solenoid, lampu, katup dan lain sebagainya. Dengan menggunakan peralatan output ini kita dapat merubah besaran / kuantitas listrik menjadi kuantitas fisik.
Sinyal output PLC dikondisikan dan disesuaikan dengan peralatan dari luar PLC. Sebab kadang-kadang PLC dihubungkan secara langsung dengan actuator atau transducer yang terdapat di sistem kontrol. Di pasaran kita temui ada dua macam PLC yaitu PLC jenis Compact dan Modular. Pada PLC jenis Compact antarmuka (interface) I/O sudah menyatu dengan CPU-nya, sedangkan jenis modular antarmuka (interface) berupa modul I/O yang terpisah dengan modul CPU.

PLC dalam system kerjanya didukung oleh memori ( RAM, ROM, EPROM ), saluran-saluran ( Bus ), data, alamat dan control. Dalam pemrogramannya, PLC selain dapat menyimpan data, menghapus tetapi juga dapat diprogram secara berulang. Pemrograman ini dapat dilakukan dengan menggunakan computer, Hand Held Programmer atau Light Pen Programmer. Hubungan antara PLC dan Pemrograman dilakukan secara serial. Kapasitas yang dapat disimpan dalam memori tergantung pada jenis dan tipe PLC.
Dalam melaksankan instalasi PLC, penting sekali mengikuti petunjuk instalasi pengkabelan dan koneksi diterminal masukan dan terminal keluaran, hal ini untuk menghindari kesalahan dan kerusakan akibat kesalahan instalasi.
Struktur PLC dapat dibagi ke dalam empat komponen utama :
1.    Antarmuka ( interface ) input
2.    Antarmuka ( interface ) output
3.    Prosessing Unit ( CPU- Central Prosessing Unit )
4.    Unit memori

Arus informasinya dalam PLC akan mengikuti jalur yang sederhana seperti dibawah ini :
1.    CPU akan membaca “ unit memori “
2.    Memeriksa status “ Antarmuka input “
3.    Memperbaharui status “ CPU “
4.    Memperbaharui status “ Antarmuka output “


PLC dalam aplikasinya banyak dipakai diindustri-industri seperti : industri makanan, industri manufacturing, industri otomotif, industri elektronik, bahkan pada industri perminyakan dan gas bumi. Beberapa keuntungan yang dapat kita peroleh jika menggunakan PLC dalam aplikasi control di industri.Dapat kita lihat dari beberapa segi, diantaranya :

1.    Ditinjau dari segi biaya,
Jika sebuah aplikasi control yang komplek dan menggunakan banyak relai, maka akan lebih murah apabila kita menggunakan satu buah PLC sebagai alat control. Salah satu masalah apabila aplikasi control  menggunakan relai adalah sama saja dengan mengeluarkan biaya untuk membuat satu rangkaian control yang digunakan untuk satu buah aplikasi control. Ini berarti jika kita akan membuat satu atau lebih rangkaian control yang sejenis akan memerlukan biaya tambahan. Tetapi dengan menggunakan PLC kita dapat membuat rangkaian control yang sejenis tanpa memerlukan biaya tambahan untuk membeli komponen control, sebab komponen control yang diperlukan dalam system control tersebut dapat disimulasikan oleh PLC, seperti timer, counter, register dan sebagainya.

2.    Ditinjau dari segi fleksibilitas
PLC dapat dengan mudah diubah-ubah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan cara memprogram ulang sesuai yang diinginkan, tidak seperti pada control relai kita harus melakukan pengawatan ulang dan ini tentu saja akan memerlukan waktu dan biaya yang lebih mahal.

3.    Ditinjau dari segi kehandalan
PLC jauh lebih handal jika dibandingkan dengan control relai. PLC didesain untuk kerja dengan keandalan yang tinggidan jangka waktu pemakaian yang lama pada lingkungan industri dan ukurannya kecil. PLC ini juga diproteksi terhadap kemungkinan kerusakan akibat induksi pada bagian I/O nya, yaitu dengan cara menggunakan rangkaian isolasi opto ( cahaya ). Dengan menggunakan baterai cadangan ( back -up ) pada RAM atau EPROM untuk menyimpan dan menjaga program aplikasi, maka dapat dijamin pada waktu produksi yang vital tidak akan hilang yang dikarenakan program hilang atau penyimpangan setelah terjadi kesalahan dalam system control.

4.    Mempunyai kemampuan seperti komputer
Pada dasarnya PLC adalah computer juga, dan ini berarti dengan menggunakan PLC dapat mengumpulkan dan memproses data. PLC dapat pula melakukan diagnosa dan menunjukan kesalahan apabila terjadi gangguan, sehingga sangat membantu dalam melakukan pelacakan gangguan. PLC dapat pula berkomunikasi dengan PLC lain termasuk degan computer. Sehingga control dapat ditampilkan dilayar computer, didokumentasikan, serta gambar dapat dicetak pada printer.

5.    Mudah dalam pelacakan gangguan control
Pada layar monitor dapat ditampilkan gambar control, sehingga kita dapat dengan mudah mengamati apa yang terjadi pada system control. Hal ini memungkinkan orang untuk melakukan evaluasi terhadap control dan melakukan pengubahan atau perbaikan dengan memasukan perintah melalui papan ketik  ( Keyboard )